0

[Catatn Harian] Andai Samsung Galaxy Note Edge dalam Genggaman

Jika kita berbicara tentang teknologi, saya yakin tidak ada pembicaraan yang sanggup terhenti, karena layaknya cinta, pembicaraan mengenai teknologi tak akan pernah bosan terlantunkan dari setiap insan manusia. Termasuk di dalamnya pembicaraan yang melibatkan kata-kata pengandaian. Pun karena topik pembicaraan selalu berkembang setiap harinya. Jika hari ini sebuah produsen teknologi meluncurkan produk unggulannya, maka jangan salahkan esok jika produsen lain juga meluncurkan produk yang lebih canggih.

Dan teknologi yang kini tengah digandrungi berbagai kaula adalah ponsel pintar. Jika dulu manusia membutuhkan berbagai macam produk teknologi hanya demi satu macam fungsi, maka kini, hanya dalam satu genggaman, kita mampu melakukan apapun tanpa perlu menjadikan beban kehidupan menjadi lebih berat lagi. Yah, walaupun jika dipikirkan kembali, teknologi yang canggih maksimal ini berbanding lurus dengan harga yang ditawarkan. Semakin canggih teknologinya, semakin dalam pula kita harus merogoh kocek.

Oleh karena itu, ketika saya melihat Samsung Indonesia mengadakan blog competition, saya rasanya mendapatkan angin segar. Jika pembicaraan saya sebelumnya berputar dalam pembicaraan yang melibatkan kata-kata pengandaian tanpa realisasi, maka dengan mengikuti kompetisi ini, saya memiliki sebuah harapan. Ya, karena tulisan terbaik akan mendapatkan sebuah smartphone anyar dari Samsung. Samsung Galaxy Note Edge. Ponsel pintar dengan desain cekungan lucu nan imut di salah satu sudut layar.

Dan seandainya Samsung Galaxy Note Edge dalam genggaman, dalam arti lain #MyNoteEdge, maka saya akan melakukan semakin banyak kegiatan positif yang efisien:

1.      Menulis dan membuat postingan blog setiap saat
Bagi seorang blogger seperti saya, Samsung Galaxy Note Edge akan menambah produktivitas menulis. Bagaimana tidak? Jika biasanya saya harus membuka laptop 14 inch, menunggu loading, mencolok modem demi terkoneksi ke internet, dan kegiatan per-laptop-an lain yang cukup menyita waktu, sehingga seringkali membuat saya tidak bisa menulis dan membuat postingan, maka dengan Samsung Galaxy Note Edge saya bisa membuat postingan dimana saja dan kapan saja.

Dan dengan fitur S Pen Stylus tentu akan semakin memudahkan saya untuk menulis ide yang muncul tiba-tiba karena seringkali saya melewatkan ide-ide yang muncul begitu saja. Tidak hanya itu fitur S Pen Stylus juga memudahkan saya untuk membuat coretan-coretan yang merupakan kerangka dari tulisan yang akan diposting.


2.      Mencapture setiap Momen yang Berkesan
“Momen berkesan yang sama tak akan pernah datang dua kali, maka kenanglah melalui gambar yang berbicara.“ -Fenorevanisya

Jujur saja, saya termasuk orang yang jarang mengabadikan kenangan melalui foto. Alasannya karena saya tidak memiliki kamera bagus yang mumpuni untuk memotret. Sehingga kamera yang saya miliki menghasilkan bidikan yang not good, ditambah dengan saya yang amatir dalam dunia ini.

Maka jika saya memiliki Samsung Galaxy Note Edge yang memiliki fitur kamera belakang 16 MP yang sudah disertai dengan autofocus, tentu ditangan saya yang amatir pun, hasil bidikan menjadi bagus walaupun tanpa efek. Setali tiga uang, saya pun bisa sedikit-sedikit belajar fotografi.


3.      Mendesain, Menyeketsa, dan Melukis
Selain menulis, desain, sketsa, dan melukis adalah salah satu hobi saat aktivitas luang. Jika biasanya saya mendesain dengan menggunakan corel draw di laptop, maka dengan memiliki Samsung Galaxy Note Edge saya akan mencoba mendesain melalui genggaman. Terlebih jika desain yang saya buat perlu diedit sedang saya tak membawa laptop, maka Samsung Galaxy Note Edge tentu akan menjadi jalan keluar atas masalah saya.

Bicara mengenai sketsa dan lukisan, tentu dengan adanya Samsung Galaxy Note Edge dalam genggaman akan memudahkan saya dalam mengasah kemampuan sebelum benar-benar saya tuangkan ke dalam kanvas yang terwarnai.


4.      Belajar menjahit melalui youtube
Tahun ini adalah tahunnya saya mencoba segala hal dimana salah satunya adalah belajar menjahit. Sayangnya, dengan intensitas waktu saya yang sedikit memiliki waktu luang, tentu belajar di tempat kursus bukan merupakan pilihan yang bijaksana. Oleh karenannya tentu saya harus mencari jalan keluar lain dan merupakan win-win solution. Saya bisa menjahit tanpa ada managemen waktu yang terlewatkan.

Dan jika saya memiliki Samsung Galaxy Note Edge, permasalahan ini mampu terpecahkan dengan mudah dan murah. Dengan ukuran 5,6 inch yang nyaman dalam genggaman dan tidak terlalu kecil, menonton tutorial menjahit di youtube akan sangat membantu saya belajar menjahit.


5.      Menyimpan Data-Data dengan Kapasitas besar
Terakhir, sadar ngga sih, jika 4 poin yang saya sebutkan di atas meerlukan kapasitas besar sebagai tempat penyimpanan. Aplikasi corel draw tentu membutuhkan kapasitas ram yang cukup besar jika tidak ingin crush. Belum lagi jika saya yang seringkali melakukan aktivitas download video dan film malas untuk mentransfer hasil downloadan saya ke PC. Oleh karenanya, saya tentu membutuhkan ponsel pintar yang memiliki ram besar dan kapasitas penyimpanan yang besar.

Maka jika menilik memori Samsung Galaxy Note Edge yang memiliki ram 3Gb dan pilihan internal storage 32/64 Gb dan micro SD yang mencapai 64 Gb, maka tentu saya sangat membutuhkan ponsel pintar ini.

Tuh kan, #MyNoteEdge akan membuat beban saya berkurang. Saya tidak perlu membawa laptop jika ingin membuat postingan atau mendesain. Saya tidak lagi membutuhkan kamera bagus dan mumpuni dan membawanya setiap saat hanya untuk menangkap momen berharga yang tidak diprediksi kapan akan datang. Saya tidak harus bergonta-ganti kertas untuk membuat sketsa yang bagus menurut saya. Juga tak perlu berganti-ganti kanvas dan menghabiskan puluhan pasta cat minyak untuk menghasilkan sebuah karya. Dan yang paling penting, akan banyak hal yang bisa saya pelajari hanya dengan menggenggam Samsung Galaxy Note Edge.

at least, semoga 5 poin pengandaian yang saya buat di atas cukup untuk membuat saya benar-benar menggenggan Samsung Galaxy Note Edge di tangan saya. Bahwa pengandaian saya ini tak seperti punuk yang merindukan bulan.

  

0

[Quote] Love, Live, & Laugh

Posted by Unknown on 06:15 in , ,


0

[Tahukah Kamu] Meliberalnya Demokrasi Indonesia

Tahukah kamu?
Bahwa “di Indonesia sekarang tengah diterapkan sistem politik yang paling liberal.“ (Prof. Din Syamsuddin). Ya. Bahkan di negara kampium demokrasi sekalipun, tidak ada walikota yang dipilih secara langsung.
Tahukah kamu?
Bahwa demokrasi hanya mampu memperkaya segelintir orang, tapi tidak mampu menyejahterakan umat. Karena “Menurut data Forbes, rasio gini di Indonesia adalah 0,41 pada tahun 2012.“ (Irman Gusman, Ketua DPD RI). Artinya, 1% penduduk menguasai 41% kekayaan negara.
Bahkan, ”Pada tahun 2014, kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia sebesar Rp640 triliun. Sekitar 30% APBN tahun 2014.” (Irman Gusman, Ketua DPD RI).

Komentar:
Fakta di atas hanyalah segelintir fakta bobroknya sistem demokrasi, yang sedianya sudah keluar masuk telinga masyarakat Islam di Indonesia. Tapi bagai katak dalam tempurung, masyarakat Indonesia masih saja nyaman dalam sempitnya kehidupan. Tak ada wacana untuk merevolusi sistem yang ada walau seringkali kebobrokannya di pergunjingkan. Solusi yang ditawarkan tetap saja mengawang hingga sulit terealisasi. Bukankah pembelajar yang baik akan berkaca dari kesalahannya? Tak terpikirkah pemimpin umat kekinian akan solusi mendasar? Bukankah Allah ciptakan kita untuk beribadah secara total? Maka apapun yang kita lakukan, di ranah privat maupun publik, sudah semestinya menghadirkan Allah dengan melaksanakan aturannya. Jika kewajiban sholat yang merupakan ranah privat mampu kita laksanakan, mengapa kewajiban hukum potong tangan atas pencuri tak mampu kita laksanakan?



0

[Catatan Harian] I am Back

Posted by Unknown on 07:50 in , , , ,
So here I am, membuka blog yang tak terjamah berminggu-minggu. Tak ada kejutan berarti selain sawang yang berada di mana-mana. Serta meninggalkan kekecewaan pada diri sendiri karena niat untuk menulis satu postingan setiap harinya masih belum bisa terlaksana. Bahkan saat ini, tangan saya pun tak lincah seperti biasa dalam merangkai kata-kata.

Jujur saja, untuk menjadikan menulis sebagai sebuah habits, saya harus berusaha keras dalam waktu yang lama. Banyak membaca dan belajar untuk memilih diksi yang tepat. Maka setelah cukup lama tidak digunakan, saya harus memulai kembali dari titik awal. Hufft. I did big mistake.

Saya berkaca pada perkataan saya tadi pagi, yang ternyata menohok saya sendiri, dalam sebuah forum pengokoh nafsiyah. Kata saya, “Bersegera melaksanakan syariah dalam keadaan lapang memang hal yang mudah, tapi ketika kita berhasil untuk bersegera melaksanakan syariah dalam keadaan yang sempit sekalipun, itulah keimanan yang sempurna”. Ya. Sama halnya dengan kegiatan menulis ini, dulu sekali, dalam waktu dan keadaan yang lapang, saya mampu menulis dengan mudah. Tapi sekarang, saat waktu menjadi kendala, dan menjadikan saya tak mampu membuat postingan, mengindikasikan saya belum menjadi penulis yang baik.

Maka akhirnya, saya sedang mengupayakan cara agar saya dapat tetap menulis dan membuat postingan, tanpa melalaikan tanggung jawab saya yang lain. Tetap menjadi produktif dengan mengoptimalkan energi yang saya miliki, bukan sisa energi saya pada hari itu. Mengurangi waktu saya tidur. Serta waktu-waktu yang saya habiskan untuk hal-hal mubah.

Saya pasti bisa. Ya, seperti seorang yang menginspirasi saya. Beliau merupakan ibu rumah tangga dengan aktivitas dakwah. Setiap harinya ia bangun pukul 3 dan kembali tidur pada pukul 12 malam. Dan semuanya mampu beliau urus dengan sempurna dan maksimal. Entah itu, perannya sebagai hamba Allah, ibu dan pengatur rumah tangga, istri, pengemban dakwah, dan untuk dirinya sendiri. SubhanAllah.

Saya akan mencoba dan akan saya pastikan saya bisa melakukannya.



Copyright © 2009 Catatan Kecil Untuk Dunia All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.