0

[Tahukah Kamu] 1% Rich 99% Poor

Day 02 of 99


Tahukah kamu, bahwa 1% orang terkaya dunia memiliki kekayaan yang setara dengan 99% penduduk dunia? Pernyataan tersebut nyata berdasarkan penelitian lembaga Oxfam. Lembaga yang concern demi mengurangi kemiskinan dunia.

Setidaknya untuk berada pada posisi 10% orang terkaya dunia, seseorang harus miliki kekayaan senilai US$68.800 atau sekitar Rp960 juta. Sementara untuk berada di posisi 1%, seseorang harus miliki kekayaan senilai US$760.000 atau sekitar Rp11 miliar. Angka yang sangat fantastis.

Keadaan ini wajar ketika sistem kapitalisme-sekulerisme masih digunakan dalam setiap lini-lini kehidupan. Sistem ini ditopang oleh pemilik modal demi keuntungan sebesar-besarnya dalam ekonomi pasar. Sayangnya label “pemilik modal“ tidak bisa disematkan kepada siapa saja. Ia disematkan kepada siapa saja yang memiliki kekayaan.


Demi mencapai keuntungan sebesar-besarnya menjadikan kekuatan global ekonomi berdasarkan keserakahan dan praktik korupsi yang melibatkan perselingkuhan penguasa dan pengusaha. Jika dibiarkan berlarut-larut maka jurang kesenjangan antara si kaya dan si miskin akan semakin menganga lebar. Si kaya akan senantiasa dan semakin kaya, sedang si miskin akan senantiasa dan semakin miskin.

Oleh karena itu, lembaga Oxfam meminta pemerintah untuk membalikkan tren ini dengan membayar karyawan `sepantasnya`. Selain itu lembaga ini menganjurkan pemerintah dan perusahaan untuk memanusiakan karyawan dengan adanya kompensasi bagi karyawan yang kesehatannya tidak ditanggung, termasuk untuk mengurangi harga obat-obatan dan mengarahkan pajak agar tepat sasaran.

Bagi seorang muslim seperti saya, anjuran Oxfam kepada pemerintah adalah permasalahan tekhnis. Anjuran tersebut dipastikan tidak akan menyelesaikan permasalahan hingga ke akar, dimana akar permasalahan dunia adalah penerapan sistem kapitalisme-sekuler. Selama sistem ini masih ada dan dipertahankan, maka kesenjangan akan senantiasa berwujud.

Saya, sebagai muslim, akan menganjurkan demi mengganti sistem kekinian dengan sistem Islam yang sudah terbukti menjadikan kesejahteraan terjamin bagi masyarakat. Sistem tanpa cela yang dibuat oleh Sang Maha Pencipta. Sistem berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits yang memuat tidak hanya aturan ibadah ritual, juga memuat aturan bermasyarakat dan bernegara. Termasuk di dalamnya sistem ekonomi real berbasis syara yang mengatur kepemilikan yang terdiri atas kepemilikan individu, umum, dan negara. Individu tidak akan seenaknya atas kebermanfaatan kepemilikan umat. Dengan ini perekonomian suatu negara akan stabil dan mampu berkembang pesat. Problematika kemiskinan pun mampu tuntas terselesaikan.



0 Comments

Post a Comment

Copyright © 2009 Catatan Kecil Untuk Dunia All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.