2

[Ala Rasul] Usaha, Do'a, dan Tawakal ala Rasul

Posted by Unknown on 21:19 in , , , , , ,

Ini adalah salah satu kisah yang menunjukkan seberapa besar usaha dan keseriusan Rasul dalam dakwah dalam kondisi apapun, bahkan saat keluarga, paman dan isterinya, yang senantiasa mendukung Rasulullah pergi meninggalkan dunia ini selamanya. Selama hidupnya, Abu Thalib senantiasa membela dan menjaga Rasulullah dari serangan dan penyiksaan fisik. Sedang Khadijah laksana mata air di tengah padang tandus. Ia selalu menghibur Rasul dan membantu melepaskan kesulitannya dengan kata-kata pencerahan dan optimisme yang membuat hati beliau menjadi tentram.

Kepergian keduanya tentu menimbulkan duka yang mendalam. Duka semakin menjadi duka tatkala kepergian Abu Thalib membuat orang-orang Quraisy semakin berani menghadang dakwah. Kafir Quraisy semakin meningkatkan penganiayaan terhadap para pengemban Islam dan memperbanyak kreativitas penindasannya hingga benar-benar menghimpit beliau.

0

[Tahukah Kamu] Pemalsuan Uang

Posted by Unknown on 21:08 in , , , ,
Tahukah kamu?

Pemalsuan uang bukan hanya terjadi hari ini dan pada mata uang kertas saja, sebagaimana yang biasa kita dengar saat ini, tetapi juga sering terjadi pada hampir seluruh mata uang. Termasuk di dalamnya mata uang emas dan perak. Pada emas dan perak pemalsuan uang disebut juga dengan penurunan nilai uang. Tindakan kejahatan ini dilakukan misalnya dengan mencampurkan jenis logam yang mutu dan nilainya lebih rendah pada logam utama yang menjadi bahan pembuatan mata uang. Emas yang dioplos dengan perak atau perak yang dioplos dengan tembaga, lalu nilai nominal yang dicetak pada mata uang tersebut setara dengan mata uang yang murni.

Ada juga yang melakukan pengurangan berat timbangan bahan utama mata uang emas dan perak. Yang lebih parah pernah ditemui kondisi dimana mata uang tembaga atau besi atau perak disepuh dengan emas sehingga tampak seperti mata uang emas dan bernilai sebagaimana mata uang emas asli.




0

[Percikan] Ana Ingin Keluar dari Jamaah

“Ustadzah, dulu ana merasa semangat dalam dakwah. Tapi belakangan rasanya semakin hambar. Ukhuwah makin kering. Bahkan ana melihat ternyata banyak pula yang aneh-aneh.” Begitu keluh kesah seorang darisah terhadap musyrifahnya di suatu hari.

Sang musrifah hanya terdiam, mencoba menggali semua kecamuk dalam diri darisahnya. Sang musrifah kemudian berkata dengan nada yang teramat halus, “Lalu, apa yang ingin antum lakukan setelah merasakan semua itu?”.

“Ana ingin berhenti saja, keluar dari jamaah ini. Ana kecewa dengan perilaku beberapa yang justru tidak islami. Juga dengan organisasi dakwah yang ana geluti, kaku dan sering mematikan potensi anggota-anggotanya. Bila begini terus, lebih baik ana berjuang sendiri.“ Sahut darisah tersebut.

0

[Percikan] Tentang Amalan Manusia

“Sesungguhnya Allah mencatat kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukan. Lalu Allah menjelaskannya. Siapa saja yang bermaksud mengerjakan kebaikan dan tidak dia kerjakan, Allah mencatat di sisi-Nya untuk orang itu satu kebaikan yang sempurna. Jika dia bermaksud mengerjakan kebaikan dan dia kerjakan, Allah mencatat di sisi-Nya untuk orang itu sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kebaikan hingga kelipatan yang sangat banyak. Sebaliknya siapa saja yang bermaksud mengerjakan keburukan yang tidak dia kerjakan, Allah mencatatkan di sisi-Nya untuk orang itu satu kebaikan yang sempurna. Jika dia bermaksud mengerjakan keburukan dan dia kerjakan, Allah mencatatkan untuk dia satu keburukan (HR Bukhari, Muslim, Ahmad)

fimadani.com
Mungkin jawabannya akan benar jika seluruh umat muslim ditanya siapa malaikat yang bertugas mencatat amal kebaikannya. Namun jika menyangkut tentang amalan perbuatan itu sendiri, seringkali manusia lupa bahwa kebaikan dan keburukan atas perbuatannya akan dicatat, bahkan tidak akan ada yang luput.

Walaupun kita tidak mampu memprediksi seberapa persen kebaikan dan keburukan kita berbuah pahala dan dosa, paling tidak melalui hadits di atas dijelaskan bagaimana Allah swt memperlakukan kebaikan dan keburukan yang dilakukan oleh manusia. Penjelasan ini termaktub melalui empat kondisi:

0

[Dialogue] Mubahnya Poligami…

Posted by Unknown on 21:08 in , ,
Yang paling saya rindu dari Unpad adalah saat saya mengisi pementoringan mahasiswi baru. Celotehan-celotehan polos seringkali terlontar dari lingkaran kecil kami. Salah satunya saat membicarakan tentang hukum syara. Membicarakan perkara wajib, sunnah, haram tak ada masalah. Berbeda saat pembicaraan memasuki area mubah.

Nisya : Kalau contoh mubah apa dek?
Adek 1 : nonton tv teh.
Adek 2 : maen game.
Nisya : kalo poligami? Mubah bukan?
Adek 3 : Iya teh mubah, tapi ke kitanya jadi sunah bukan teh?
Adek 4 : Iya buat kamu mah sunnah. Buat gue sih jatohnya jadi haram.


0

[Islamologi] Hukum Shalat Berjama’ah di Masjid Bagi Wanita

Posted by Unknown on 20:33 in , , ,
Jika sebelumnya saya pernah memposting mengenai shalat berjama’ah di masjid secaraumum, kali ini saya akan mengkhususkan bagi muslimah. Just because we are special, right? Dan ini memang harus dibahas karena ternyata ada perbedaan mengenai boleh tidaknya wanita shalat berjamaah di masjid. Here we go and schroll your mouse.

Pertama, tersebutlah ulama yang memakruhkannya bagi wanita tua dan muda, seperti ulama Hanafiyah. Alasan ini diutarakan dengan dalil hadits atas zaman yang telah rusak. Kedua, tersebutlah ulama yang membolehkannya khususnya bagi wanita tua, seperti ulama Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah.

Copyright © 2009 Catatan Kecil Untuk Dunia All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.