0

[Quote] Love, Live & Laugh

Posted by Unknown on 00:20 in , , ,
Hati seorang wanita dilindungi oleh lapisan baja
Maka wanita sendiri pun tidak tau apa yang ada dibalik dinding
Atau bagaimana cara menghancurkannya
Tapi perlindungan hati kami bisa saja berubah dalam sekejap mata
Itu bagaimana yang kami rasakan

 -when woman change-

0

[Catatan Harian] Tanya Kenapa

Posted by Unknown on 00:18 in , ,


Tulisan ini tidak bisa digeneralisir dan juga bukan hasil penelitian ―setidaknya penelitian yang konkret―. Tulisan ini murni berasal dari pemikiran dan kehidupan saya. Ya, karena ini adalah catatan harian. Catatan kehidupan saya. And here we go...

Apa yang akan kita bicarakan hari ini adalah tentang kata tanya. Sebegitu pentingnya kah hingga saya membuat postingan ini? Jawabannya bisa iya tapi bisa juga tidak. Ini adalah tentang kata tanya yang terkadang membuat saya tidak nyaman, atau mungkin juga membuat salah satu dari kalian tidak nyaman.

Dari semua kata tanya ―5w+1H― saya benar-benar kurang nyaman dengan kata tanya “kenapa“. Apakah benak kalian sedang mempertanyakan “kenapa“ sekarang? Saya benar kan? Oleh kerenanya postingan ini saya buat dan ini merupakan daftar panjang alasannya:

1

[Apa Kabar Indonesia] Jejak Khilafah di Nusantara: Surat Untuk Khalifah


sumber: http://4.bp.blogspot.com/
Jika hari ini wacana khilafah sedang marak di Indonesia, walaupun dengan adanya monsterisasi khilafah akibat ISIS di Irak dan Suriah. Walaupun masih sedikit jua masyarakat yang benar-benar mengetahui khilafah, namun keawaman masyarakat kekinian berbanding terbalik dengan masa silam. Adalah sangat jelas dalam sejarah Indonesia, bahwa syariah Islam pernah secara formal diterapkan di bumi Nusantara. Tidak hanya itu, kesultanan di Indonesia miliki hubungan yang jelas dengan Kekhilafahan.

Menilik dari sejarahnya, para ahli sejarah mengakui bahwa kekhilafahan Islam eksis dan menjadi kekuatan besar. Setelah masa Khilafaur Rasyidin, di belahan Barat Asia muncul kekuatan politik yang menyatukan umat Islam dari Spanyol hingga Sind. Orang-orang mengenalnya sebagai Kekhilafahan Bani Umayah (660-749 M). Selanjutnya orang-orang pun mengenal Kekhilafahan Abbasiyah yang memimpin kurang lebih satu abad lamanya (750-870 M). Terakhir, orang-orang mengenal Kekhilafahan Utsmaniyah dengan Muhammad Al-Fatih sebagai pemimpin mereka yang berhasil menaklukan Konstantinopel. Kekuasaan yang berakhir hingga usia 1924 M.

0

[Percikan] Kelemahan dan Keterbatasan atas Manusia

Posted by Unknown on 07:56 in , , , ,
“Da aku mah apa atuh, cuma kebul damri sisa hasil pembakaran...“

Berbicara tentang manusia, alam semesta, dan kehidupan, semestinya cukup membuat kita menyadari kelemahan dan keterbatasan diri ini jika disandingkan dengan penginderaan yang sebenar-benarnya serta akal yang digunakan dengan pemikiran yang mendalam.

Sungguh, siapa pun yang mengarahkan pandangannya ke langit akan melihat betapa besar dan luasnya alam semesta ini. Langit bergantung yang ditinggikan tanpa tiang tak sanggup manusia menciptanya, bahkan hanya sekedar menjangkau pun tak berdaya.

Sungguh, siapapun yang mengarahkan pandangannya pada bintang-bintang di langit malam akan melihat betapa indahnya langit malam. Bintang yang bertebaran, berkelap-kelip tak jua sanggup manusia menghitung jumlahnya. Maka sungguh, secuil realitas kebesaran langit dan bintang sekaligus menunjukkan kebesaran, kekuasaan, dan keagungan Penciptanya.

0

[Dialogue] Pemburu Pekerjaan

Posted by Unknown on 06:49 in ,
Big : Aku tidak pernah tertawa selepas ini sebelumnya.
Han : Ya. Kita tidak pernah tertawa lepas sejak mulai berburu pekerjaan.
Big : Semuanya. Ayo tertawa mulai sekarang. Kau tahu pepatah mengatakan, “bahagia karena tertawa, bukan tertawa karena bahagia”.
Semua : Uwhh, merinding.
Jin : Betul. Pemburu pekerjaan juga harus menikmati hidup. Itu tergantung cara pandangmu. Ada yang mengatakan, “ah, hanya tinggal setengah minuman yang tersisa di kaleng ini“. Tapi aku akan mengatakan ini...
Semua : Please, jangan katakan. Jangan atau kami akan menghajarmu.
Jin : Ah, masih ada separuh penuh minuman yang tersisa...
Semua : Jangan teruskan!
Jin : Seperti masa muda kita yang masih bertahun-tahun lamanya.
Han : Tapi Jin benar. Dan kita pun jangan menyerah.
Semua : Aahh, sudahi kebijaksanaan ini. Kami benar-benar mual.
Seul : Aku hanya akan mengatakan satu hal. Apa hadiah yang paling berharga di dunia?
Jin : Mungkinkah, sekarang (present)? Oke stop.


0

[Quote] Love, Live, & Laugh

Posted by Unknown on 07:58 in , , ,
Kemenangan Islam adalah janji Allah, dengan atau tanpa kita
Jika kita tidak mengambil peran perjuangan, pasti aka nada yang lain
Bukan Islam yang memerlukan kita, tapi kitalah yang membutuhkan Islam
Hidup adalah pilihan: mau mengambil peran perjuangan atau tak mengindahkannya
Teruslah melangkah, meski semua manusia berhenti
Teruslah melangkah, meski duri tajam mengoyak kaki.



0

[Islamologi] Ketika Riba dalam Dekapan

Posted by Unknown on 07:40 in , , ,
muslimlife.com

Ketika berbicara tentang riba, maka kita akan mendapati banyak fenomena kaum muslimin yang mendekap riba dalam bermuamalah. Fenomena riba ini kemudian bercabang menjadi dua kelompok kaum muslimin, yaitu:

Kelompok pertama, dimana kelompok ini mengimani bahwa riba adalah sebuah keharaman, walaupun dia melakukan riba. Orang ini melakukan dosa besar yang diganjar dengan neraka, dimana ia tidak akan kekal di dalamnya selama ia tidak menghalalkan riba.

Lagipula, harus disyukuri bahwa orang yang bermaksiat jika meninggal di atas Islam maka dia tidak kekal di neraka. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadits Muttafaq ‘alayh dari Anas bin Malik bahwa Nabi saw menuturkan:
“Keluar dari neraka orang yang berkata: Laa ilaha illaa Allah (tiada Tuhan kecuali Allah)...“

0

[Quote] Love, Live, Laugh

Posted by Unknown on 20:26 in , ,
When the wind blow, let it come, stay, and leave
When a feeling of longing come, let it come, stay, and leave
Pain will come. It will stay and live.
It will live then leave.

 -it's okay, it's love

0

[Percikan] Question Mark

Posted by Unknown on 19:59 in , , ,
theemployable.com
Kala kita menapak akhir fase hidup. Sekolah Menengah Atas misalnya. Seringkali seseorang bertanya kepada kita. “Kapan lulus?” atau “Mau lanjut kemana?”. Pertanyaan ini senantiasa membayangi. Terkadang kita mungkin sulit tuk menjawab, jika tujuan kita masih samar atau saat arah masih tak terpetakan. Namun seringkali, hati kita telah mantap hingga diberikan kemudahan untuk menjawab. Sebab setiap kita menapaki tahapan demi tahapan hidup ini, kita tahu pasti kemana kaki akan melangkah dan hati ini telah ikhlas.

Pertanyaan lain juga akan terbersit setelah kaki telah menapak tahapan baru. Saat bertemu seseorang yang baru kau kenal, mesti ia bertanya “Kamu berasal dari mana?” atau “Alumni sekolah mana?”. Untuk pertanyaan ini, keyakinan yang pasti akan tercipta saat menjawab, tak seperti pertanyaan-pertanyaan sebelumnya. Sungguh terlalu jika ada yang tak mampu menjawab, mungkin ia abai atau amnesia sedang melanda.

0

[Islamologi] Kebolehan Masuk Parlemen Berdasarkan Nabi Yusuf?

”Siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang telah Allah turunkan, mereka itu adalah: orang-orang kafir (Al-Maidah [5]: 44) … orang-orang yang zalim (Al-Maidah [5]: 45) … orang-orang fasik” (Al-Maidah [5]: 47)

tribunnews.com
Ulama salathin (ulama pemerintah) ada yang menyatakan tentang bolehnya terlibat dalam sistem kufur (demokrasi-red) dengan dalil, bahwa Nabi Yusuf as pun pernah menjadi raja di Mesir. Alasan ini dijadikan dalil bagi kaum muslimin berbondong-bondong untuk melangkah dalam parlemen kekinian. Hanya saja, jika ditelusuri lebih dalam, pendapat ini tidaklah miliki pondasi yang kokoh. Tak lebih dari pembenaran demi melanggengkan kekuasaan.

0

[Dialogue] Before After

Posted by Unknown on 05:15 in ,
Before. Saat masih berjuang dengan skripsi. Sensitifitas: mode on.
Ketemu temen SMA yang kuliah di kampus yang sama.
Nisya : N! (manggil)
N : Woi Nisya! Udah lulus belum?
Nisya : Belum nih (sambil merutuk dalam hati kenapa ngga nanya duluan)
Nisya : Kalo Kamu?
N : Sama aja. Hehe.

Ketemu junior yang juga bersekolah di SMA yang sama. Inisiatif: high level.
            Nisya : Eh, adek apa kabar?
            D : Baik Teh. Teteh juga apa kabar?
Nisya : Alhamdulillah dek baik, walaupun belum lulus. (saya tahu arah pembicaraan jika dipanjangkan akan kemana. Oleh karenanya saya berinisiatif menjawab duluan)
            D : hehehe (ketawa)

After. Setelah selesai sidang. 
Sensitifitas: mode off
Inisiatif: low level.



0

[Percikan] Perlakuan Berbeda

Posted by Unknown on 05:31 in , , , ,
inspirably.com
Mendapat perlakuan berbeda itu saya pikir lumrah. Karena tidak mungkin seseorang memperlakukan satu dan yang lainnya sama tanpa ada secuil pun perbedaan. Seperti penjual keripik singkong berlevel yang selalu menanyakan level kepedasan terhadap pembelinya, tidak disamakan begitu saja. Rasulullah saja memperlakukan para sahabat secara berbeda. Terkadang beliau mampu bercanda hingga memeluk dari belakang, tegas, bahkan mendiamkan sahabat. Perlakuan berbeda ini semata-mata tergantung dari bagaimana hukum syara ditunaikan. Artinya, perlakuan berbeda merupakan dampak atas sebab perbuatan kita. Dengan kata lain, kita sendirilah yang menjadikan bagaimana orang lain memperlakukan kita.

0

[Catatan Harian] Come Back Home

Posted by Unknown on 03:33 in , , ,
I’m back for blogging! Saya benar-benar kangen menulis setelah lebih dari sebulan berlalu. Literally, saya tidak berhenti menulis. Ada skripsi sebagai karya atas pembelajaran selama empat tahun. Tapi hari ini saya sudah menyelesaikan karya satu ini loh #ClapYourHand. Dan hari ini saya lulus. Iya lulus, setelah beberapa bulan terakhir ini hidup saya benar-benar penuh drama. Untungnya episodenya tidak banyak layaknya sinetron-sinetron Indonesia. Dan akhirnya ada embel-embel S.Hum di belakang nama panjang saya.

Copyright © 2009 Catatan Kecil Untuk Dunia All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.