0
[Percikan] Perlakuan Berbeda
![]() |
inspirably.com |
Mendapat perlakuan berbeda itu saya pikir lumrah. Karena tidak mungkin
seseorang memperlakukan satu dan yang lainnya sama tanpa ada secuil pun
perbedaan. Seperti penjual keripik singkong berlevel yang selalu menanyakan
level kepedasan terhadap pembelinya, tidak disamakan begitu saja. Rasulullah saja memperlakukan para
sahabat secara berbeda. Terkadang beliau mampu bercanda hingga memeluk dari
belakang, tegas, bahkan mendiamkan sahabat. Perlakuan berbeda ini semata-mata tergantung dari bagaimana hukum syara ditunaikan.
Artinya, perlakuan berbeda merupakan dampak atas sebab perbuatan kita. Dengan
kata lain, kita sendirilah yang menjadikan bagaimana orang lain memperlakukan
kita.
Andaikata
perbuatan kita selalu dipenuhi dengan pesona kebaikan, niscaya pesona kebaikan
itu akan terpancar melalui perlakuan baik yang kita terima. Sebaliknya,
andaikata perbuatan kita tak lepas dari celanya perbuatan, maka akan seimbang
celaan menghantui perlakuan yang kita terima.
![]() |
ekspresionline.com |
Namun hari ini, saya mendapati sesuatu yang salah. Perlakuan berbeda diberlakukan bukan atas dasar kebaikan dan keburukan
seseorang. Perlakuan berbeda diberlakukan karena seseorang memang berbeda dari
sebagian besar yang sama. Terlebih jika mereka yang berbeda dikarenakan usaha
atas ketaqwaannya. Kita melihat
bahwa, artis-artis wanita yang menonjolkan lekuk tubuh auratnya diperlakukan
sangat baik bahkan dipuja-puji, sedangkan perlakuan aneh ditujukan bagi wanita
muslimah yang menutup auratnya secara sempurna. Tak jarang ia dicap ikuti
aliran sesat atau bahkan teroris yang membahayakan.
Tapi
apalah artinya perlakuan yang kita terima dari manusia? Apalah artinya segala cap yang manusia berikan?
Sungguh Allah menjanjikan syurga untuk orang-orang yang senantiasa menuju ketaqwaan. Tak mengapa perlakuan berbeda
diterima saat kita membuka pintu kebaikan dan meninggalkan keburukan di dalam
sana. Manusia bisa saja salah dalam memperlakukan sesamanya, namun Allah, Sang
pencipta manusia, tak akan pernah sekali-kali salah memperlakukan makhluknya.
Post a Comment