0
[Percikan] Renungan Ramadhan
![]() |
sarungbiru.wordpress.com |
Alhamdulillah, Ramadhan kembali menyapa
kaum muslim seluruh dunia. Keberkahannya belum-belum telah terasa dalam
sanubari. Belum lagi tak terlewatkan berbagai rupa perubahan-perubahan yang
senantiasa menghiasi Ramadhan. Banyak manusia seakan tersihir dengan pesona
Ramadhan. Seakan berlomba-lomba mendapatkan kebaikannya.
Ya. Mata saya tak bisa
menampik perubahan-perubahan ini. Paling tidak di awal-awal bulan ini. Lihat
saja, pada malam hari masjid-masjid penuh sesak manusia dengan tarawihan.
Mushola-mushola pun ramai dengan dendangan tadarus Al-Qur’an. Akhwat-akhwat
seakan latah menutup auratnya dengan hijab, atau paling tidak, pakaian yang
dikenakan jadi lebih santun. Tempat-tempat hiburan malam pun dipaksa tutup.
Perubahan pun
menjangkau pada layar kaca kita. Artis-artis mulai bertanggung jawab atas apa
yang mereka ucapkan. Sinetron-sinetron tiba-tiba berganti wajah menjadi lebih
islami. Acara pencarian idola pun berganti menjadi ajang pencarian da’i.
Ahhh. Saya pun tersenyum geli
akibat umat yang masih terkungkung dengan pemikiran dzalim bernama sekulerisme.
Ramadhan adalah bulan ajaib yang mengubah umat 180 derajat menjadi lebih
Islami. Namun hati saya meringis kesakitan jika memikirkan setelahnya banyak yang
kembali bejat. Setelahnya Allah SWT kembali ditinggalkan. Seakan perhitungan
amal hanya ada pada bulan Ramadhan.
Sekulerisme benar-benar telah melumpuhkan umat. Perubahan
yang ada selama Ramadhan hanya mengambang di permukaan, bukan perubahan yang
sampai ke akar hati. Sekulerisme mendorong umat ke jurang terdalam tanpa
sisakan secercah sinar. Umat masih teramat senang berkubang dalam lumpur dosa
dibandingkan bermandikan cahaya Islam yang terang benderang.
Sampai kapan fenomena ini akan berujung? Mungkin hanya
waktu satu-satunya yang akan memberi jawaban.
Post a Comment