0
[Tahukah Kamu] 1% Rich 99% Poor
Posted by Unknown
on
08:15
in
blogging,
dakwah,
design,
muhasabah diri,
one day one posting,
tahukah kamu
Day 02 of 99
Tahukah kamu, bahwa
1% orang terkaya dunia memiliki kekayaan yang setara dengan 99% penduduk dunia?
Pernyataan tersebut nyata berdasarkan penelitian lembaga Oxfam. Lembaga yang concern demi mengurangi kemiskinan
dunia.
Setidaknya untuk
berada pada posisi 10% orang terkaya dunia, seseorang harus miliki kekayaan
senilai US$68.800 atau sekitar Rp960 juta. Sementara untuk berada di posisi 1%,
seseorang harus miliki kekayaan senilai US$760.000 atau sekitar Rp11 miliar. Angka
yang sangat fantastis.
Keadaan ini wajar ketika
sistem kapitalisme-sekulerisme masih digunakan dalam setiap lini-lini
kehidupan. Sistem ini ditopang oleh pemilik modal demi keuntungan sebesar-besarnya
dalam ekonomi pasar. Sayangnya label “pemilik modal“ tidak bisa disematkan
kepada siapa saja. Ia disematkan kepada siapa saja yang memiliki kekayaan.
Demi mencapai keuntungan
sebesar-besarnya menjadikan kekuatan global ekonomi berdasarkan keserakahan dan
praktik korupsi yang melibatkan perselingkuhan penguasa dan pengusaha. Jika dibiarkan
berlarut-larut maka jurang kesenjangan antara si kaya dan si miskin akan
semakin menganga lebar. Si kaya akan senantiasa dan semakin kaya, sedang si
miskin akan senantiasa dan semakin miskin.
Oleh karena itu, lembaga
Oxfam meminta pemerintah untuk membalikkan tren ini dengan membayar karyawan `sepantasnya`.
Selain itu lembaga ini menganjurkan pemerintah dan perusahaan untuk
memanusiakan karyawan dengan adanya kompensasi bagi karyawan yang kesehatannya
tidak ditanggung, termasuk untuk mengurangi harga obat-obatan dan mengarahkan
pajak agar tepat sasaran.
Bagi seorang
muslim seperti saya, anjuran Oxfam kepada pemerintah adalah permasalahan
tekhnis. Anjuran tersebut dipastikan tidak akan menyelesaikan permasalahan hingga
ke akar, dimana akar permasalahan dunia adalah penerapan sistem
kapitalisme-sekuler. Selama sistem ini masih ada dan dipertahankan, maka
kesenjangan akan senantiasa berwujud.
Saya, sebagai muslim,
akan menganjurkan demi mengganti sistem kekinian dengan sistem Islam yang sudah
terbukti menjadikan kesejahteraan terjamin bagi masyarakat. Sistem tanpa cela yang
dibuat oleh Sang Maha Pencipta. Sistem berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits yang
memuat tidak hanya aturan ibadah ritual, juga memuat aturan bermasyarakat dan
bernegara. Termasuk di dalamnya sistem ekonomi real berbasis syara yang mengatur kepemilikan yang terdiri atas
kepemilikan individu, umum, dan negara. Individu tidak akan seenaknya atas kebermanfaatan
kepemilikan umat. Dengan ini perekonomian suatu negara akan stabil dan mampu
berkembang pesat. Problematika kemiskinan pun mampu tuntas terselesaikan.
Post a Comment