0
[Review Singkat] Tere Liye - Bidadari-Bidadari Surga
Kemarin, aku kembali berada ditengah keluaragaku. Untuk sekedar melepas penat berada di jatinangor. Sembari mengambil koper untuk keperluan KKN januari kelak.
Harus kuakui bahwa intensitas aku
beraktifitas di depan televisi lebih banya saat di Serang. Dan saat itulah aku
melihat sebuah iklan film bersama adikku. “Bidadari-Bidadari Surga”. Ahh,
kataku yang menjadi pemainnya Nirina Zubir. Lantas hal itu membuatku radar
ketertarikanku mode on.
“Sedih lo mbak ceritanya. Temen aku
udah nonton.” Kata-kata itu semakin membuat terang nyala ketertarikanku. Memang
sedang pas kena waktunya, karena mood
pun sedang mellow.
Tapi tunggu, bidadari-bidadari surga.
Tere Liye.
Seperti ada bunyi ‘KLIK’ di otakku.
Aku cepat pergi ke kamar. Kutelusuri rak tumpukan dvd – komik – dan
novel-novel. Koleksi zaman hedon. Ketelusuri semakin jauh hingga ke ujung. Dan akhirnya
kutemukan apa yang kucari.
![]() |
koleksi 'hedon' dvdku |
![]() |
another collection? omg its to much... |
Tapi kini, kumantabkan hati untuk
membaca benar-benar tamat. Untuk menelusuri keindahan kata-kata si penulis. Di
samping agaknya salah satu kebiasaanku. Jika ada film Indonesia yang menarik
perhatianku dan ceritanya berdasarkan novel. Aku pasti membaca novelnya
terlebih dulu. Untuk akhirnya benar-benar menonton filmnya.
Yupz... novel ini jadi pilihanku untuk menemani
kesehariaanku 3 atau 4 hari ke depan. Melengkapi sederet bacaan-bacaan wajib
lainnya. Seperti kitab merah – putih, terjun ke masyarakat, revisi politik
perempuan dan politik partai.
Post a Comment