0
[Percikan] Jika Muslim, Mengingat Allah
“Maukah
kamu, aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik,
Paling
suci di sisi Rajamu (Allah SWT), dan paling mengangkat derajatmu;
Lebih
baik bagimu dari infaq emas atau perak.
Dan
lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu,
Lantas
kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?”
Para
sahabat yang hadir berkata : “Mau (Wahai Rasulullah)!”,
Beliau
bersabda : “Dzikir kepada Allah yang Maha Tinggi.”
(HR.
At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Hadits Shahih)
Rasulullah
SAW bersabda,
“Perumpamaan
orang yang berdzikir kepada Tuhannya,
dengan
orang yang tidak berdzikir kepada Tuhannya,
adalah
seperti orang yang hidup dengan orang yang mati.”
(HR.
Bukhori & Muslim)
Berdzikirlah
kepada Allah SWT kawan...
Karena
kau adalah makhluk rendah lagi hina.
Berdzikirlah kepada Allah SWT kawan...
Karena Allah SWT telah memberi
kemudahan padamu untuk mengumpulkan pundi-pundi pahala. Selagi engkau berdzikir
pada-Nya, step by step, derajatmu
pastilah meninggi. Dan kaupun akan senantiasa mulia di sisi-Nya. Tak
berlebihan, bahkan dzikrullah lebih
baik dari infaq emas dan perak. Lebih baik dari saat-saat jihad berperang,
sedang kamu menang atau pun mati syahid. Masih sulitkah Engkau mengingat Allah
SWT, dengan segala keutamaan yang engkau akan dapatkan?
Sungguh kebaikan yang ada di seluruh
penjuru alam hanya tertuju pada-Nya. Mulut yang basah sebab dzikir pun bukti
adanya kehidupan. Saat berjalan menuju tempat tujuan, muslim senantiasa
mengingat-Nya. Saat menghadapi masalah, muslim pun senantiasa mengingat-Nya.
Allah SWT ada dalam setiap hembusan nafas yang keluar.
Terlebih, ada dzikir yang paling baik
keutamaannya. Saat kita mampu mengingat Allah SWT disaat sempit, lagi lapang.
Terkadang, kita lupa bersyukur atas apa yang Allah SWT kabulkan. Sedang saat
terluka, pengaduanmu lantas tersirat pada-Nya. Mempertanyakan kenapa.
Saat menjalankan perintah-Nya, pun
saat menjauhi larangan-Nya. Semua otomatis terbersit asma-Nya. Semua karena
Allah SWT.
Subhanallah,
Alhamdulillah, Allahuakbar.
Post a Comment