0

[Apa Kabar Indonesia] Hary Tanoesodibjo


 
Quelle : collection27.blogspot.com
SONG OF THE DAY
Aka Canovea - Kieru To Modoru [ download ]

Indonesia yang penduduknya besar malah sibuk membedakan suku, ras, agama, Itu semua tidak perlu, karena kepentingan kita sama. Kita ingin Indonesia maju, damai, sejahtera, dan adil... Kaya-Miskin itu juga bentuk ketidakadilan. Ini merujuk pada kesejahteraan masyarakat, semua orang seharusnya memiliki kesempatan yang sama untuk sejahtera. Yang tidak mampu disubsidi dari pajak orang mampu
.........
Hary Tanoesodibjo
 Sepertinya pajak menjadi harga mati pendapatan Indonesia. Setelah Gita Wirjawan, kini Hary Tanoesodibjo pun membicarakan pajak dalam quotenya dengan bahasa yang berbeda. Jika Mentri perdagangan kita lebih menitikberatkan pada pajak yang diterima dari investor asing. HT lebih menitikberatkan pada pajak bagi kalangan mampu. Alias orang-orang yang memiliki kelebihan harta. Termasuk para pengusaha yang merupakan background dari HT sendiri kali ya?

Berbicara mengenai keadilan, memang negara ini bukan negara yang adil. Masyarakat tak memiliki kesempatan yang sama dalam melejitkan valensinya. Bagaimana bisa? Jika masyarakat ada yang tak mengenyam pendidikan, tak boleh sakit jika tak menginginkan mati konyol karena harga rumah sakit tak tercapai. Maka trend yang ada pada sistem ini adalah kesenjangan sosial. Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Ini pr yang tak pernah selesai di emban para pemimpin saat ini.

Dan permasalahan pajak dalam negri, masih sangat jelas dalam ingatan akan kasus korupsi pajak oleh Gayus Tambunan. Daan... sudah menjadi rahasia umum maraknya suap dari banyak pengusaha kepada orang-orang di direktorat pajak dsemi tak membayar pajak. Sampai-sampai dibuatlah iklan. Korupsi, juga merupakan permasalahan yang tak ada habisnya dari waktu ke waktu. Bahkan bertambah mekar dari hari ke hari.

Pun menjadi sebuah trendnya saat ini bagi para pengusaha yang banting setir menjadi calon pemimpin. Aji mumpungkah? Layaknya artis sinetron yang memaksakan suara yang tak begitu merdu menjadi seorang penyanyi. Sebelas dua belas dengan para pengusaha yang memaksakan diri bermodal harta untuk pemilu. Modal untuk jadi penguasa. Modal sebagai investasi pemilu yang notabenenya berbiaya selangit. Dan menurut kaidah ekonomi, sebuah investasi pasti berbuah keuntungan. Paling tidak modal yang dikeluarkan berbalik. Mungkin itu juga yang dilakukan para penguasa di atas sana. Pantas saja kepemimpinannya tak terasa. Dan ini pun sebagai pr yang harus segera diselesaikan. 

Jika sudah seperti ini, apa tidak lebih baik pengusaha tetap pada tracknya saja? lebih baik lagi jika keuntungan yang dihasilkan sebagian disedejahkan kepada masyarakat yang tak mampu. Lebih baik lagi, ketika tangan kanan memberi, tak perlu tangan kiri tahu. Seperti yang HT katakan dalam quotenya demi merujuk pada kesejahteraa. Dengan catatan pr di atas sudah diatasi dengan baik.

0 Comments

Post a Comment

Copyright © 2009 Catatan Kecil Untuk Dunia All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.