1

[Catatan Harian] Kamera Polaroid

Posted by Unknown on 18:19 in , ,

quelle : tunjuk-tangan.blogspot.com
SONG OF THE DAY
The CS - Mama Bunda Umi Apapun Namanya [ download ]

Kamera Polaroid atau lebih dikenal dengan kamera langsung jadi
adalah model kamera yang dapat memproses foto sendiri
di dalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan –wikipedia-

Menjadi anak kecil adalah saat-saat yang paling indah. Tak ada tanggung jawab. Apa yang kita lakukan pun tak dihisab oleh Allah. Dosaku masih tergenggam ditangan kedua orangtuaku. Tak ada pikiran apapun. Hanya bermain, tidur, makan, dan menonton televisi.

Aku pun dahulu seperti itu. Aku ingat, ayah selalu membacakanku sebuah cerita menjelang tidur. Ada satu cerita yang sangat berbekas dalam hati. Cerita malin kundang. Sang Anak durhaka. Dulu aku kira namanya maling kundang, sebuah cerita layaknya si pitung atau Robinhood. Beberapa tahun cerita itu tersimpan di hati menjadi sebuah ketakutan pribadi. Bagaimana jika kelak aku sepertinya? Menjadi durhaka setelah dewasa. Keraguan terus menerus menerjang. Menjadi pikiran konyol untuk anak seusia 5 tahun.

Saat itu aku mempunyai beberapa kemungkinan akan anak durhaka yang tidak mengakui orang tuanya. Salah satunya adalah inspirasi yang kudapat saat menonton sinetron. Saat dewasa, wajah pemain sinetron menjadi berbeda ―pergantian peran―. Tapi pikirku dahulu, mungkin saja wajah kedua orangtuaku berubah dan aku tak sampai mengenali mereka.

Jika mengingat aku yang dahulu. Dengan sendirinya senyumku tersungging. Mataku pun tak luput dari senyuman. Aneh, polos dan konyol. Tapi tidak cukup itu, televisi membuatku menemukan obsesi pertama. Obsesi akan kartun sailormoon. Sampai-sampai, ketika beberapa tetanggaku bertanya akan mimpi dan cita, aku dengan tegas menjawab akan menjadi “SAILOORMOON”.

Kini, saat pikiranku telah sempurna kewarasannya, ternyata televisi mempengaruhi perkembangan psikologisku. Membuatku memikirkan sesuatu yang tidak seharusnya kupikirkan dan membuatku terobsesi terhadap tokoh fiktif yang tak pernah ada dalam kehidupan. Terlebih Sailormoon yang tidak patut dicontoh olehku yang seorang muslimah. Itu tuh kostumnya ngga sopan. hehe

Sedikit banyaknya pengalaman kecilku membuatku akhirnya terpikir akan sosok kecil yang ada di masa depanku nanti. Anakku. Jika nanti aku menjadi orangtua tak akan kubiarkan anakku menonton acara televisi hingga usianya matang. Paling tidak saat ia sudah bisa membedakan mana baik dan buruk. Pemikiranku ini juga diperkuat oleh seorang dosen jurusan Sastra Inggris. Beliau pun tak membiarkan anaknya menonton televisi, anak beliau hanya diperkenankan melihat tontonan edukasi.

Ya, anak layaknya sebuah kamera polaroid. Foto langsung jadi. Ia mendengar, memikirkan, dan mengatakan apa yang dilihat. Mendidik anak memang tak mudah. Namun dengan cara yang tepat apapun insyaAllah akan berhasil. Orangtua tentu harus menyontoh cara-cara orangtua terdahulu demi membentuk anak-anak bermental mujahid dan mujahidah. Anak-anak penghapal Al-Qur'an juga bagaimana mereka mampu menerapkannya dalam keseharian. Atau membuat anak terobsesi pada pahlawan-pahlawan Islam. 

            Hanya saja lingkungannya kini tak pernah mendukung perkembangan si Anak. Maka, perlu brain wash kembali orangtua atas anak saat ia keluar dari rumah. Menjadi orang tua memang berada di tengah pahala dan dosa. Hati-hati dalam membidik lingkungan yang akan orang tua foto. karena, Ya! Betul! anak adalah kamera polaroid.

1 Comments

Post a Comment

Copyright © 2009 Catatan Kecil Untuk Dunia All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.