0

[Islamologi] Puzzle pertama : Jalan Menuju Keimanan

Posted by Unknown on 17:32 in , , ,

"Setiap benda pasti ada yang menciptakan. Melihat kursi kayu, maka ingatan akan tukang kayu melintas dalam benak. Menonton film, maka ingatan akan para kru pembuat film pun melintas dalam benak. Mustahil, sebuah hasil ada tanpa ada tangan-tangan yang membuatnya. Ini adalah sebuah hukum alam mutlak. Tak dapat kita pungkiri. Memungkiri penciptanya berarti memungkiri juga hasil ciptaannya."


            Ada saat dimana benak ragu dan mempertanyakan keimanan yang dianut. Maklum, keimanan yang diperoleh bukan berdasarkan proses pencarian. Maka muncul pertanyaan, "Apakah Islam sebagai agamaku adalah agama yang paling benar?". Pertanyaan ini bagi sebagian orang mengantarkannya pada keraguan yang lebih, walaupun mereka tetap menggenggam Islam sebagai agamanya. Namun keimanan yang melandasi tak lebih dari sekedar islam KTP. Dan bagi sebagian lainnya akan mengantarkan pada konsep "semua agama adalah sama". Bisa jadi, orang tersebut termasuk golongan deis, orang yang percaya ada kekuatan yang Maha Dahsyat, tapi menafikkan adanya agama. Parah, ketika pertanyaan ini menyebabkan mereka melepas Islam dan menjadikan mereka memenjarakan naluri untuk menghultuskan sesuatu. Dan mereka menyebutnya "Atheis".

            Sebuah kado terindah semestinya, ketika Islam sudah melekat pada diri semenjak hembusan nafas pertama manusia di dunia, sehingga ia tidak perlu mencari, terjebak, jatuh hingga akhirnya menemukan Islam sebagai Agama yang benar. Walaupun kita tahu pasti bahwa keimanan bukanlah sebuah hal terpengaruh  gen. 

Tapi, bukan manusia namanya ketika ia tidak pernah ragu akan suatu hal, terlebih keraguan ini terkait dengan keimanan, sesuatu yang tidak dapat terindera.

Tak dinyanya, ada sebuah cara yang paling mudah untuk membumi hanguskan sebongkah keraguan akan kebenaran Islam. Caranya adalah dengan berpikir. Mudah, karena ini adalah aktivitas harian dan tidak memerlukan biaya. Hanya dengan berpikir, maka akan tergenggam sempurna keimanan ini. 

Proses berpikir ini pun terbilang sederhana, tidak seperti konsep berhitung ala matematika. Rumit tapi belum pasti akan terselesaikan, tak jarang juga masalah baru ditemukan. Pun proses berpikir ini harus disertai dengan kesungguhan dan keterbukaan hati untuk menemukan kebenaran hakiki.

            Langkahkan proses berpikir ini dengan mengindera hal-hal disekeliling. Melihat alam semesta, proses kelahiran manusia hingga ia berkembang sampai batas tertentu lalu azal menyapanya. Melihat dan menelaah secara mendalam, maka akan kita temukan, semua ini tak mungkin tegak dengan sendirinya. Sesuatu pasti ada di balik ini. Dan dialah pencipta, Allah SWT. Bahwasanya Allah SWT telah menciptakan segala sesuatu yang tiada menjadi ada. Sesuatu tersebut juga bukanlah merupakan kesia-siaan belaka, karena selalu ada hikmah dibalik proses penciptaan ini. Pada akhirnya, keimanan dan ketaqwaan hambalah yang merupakan hasilnya. 

            Dan puzzle-puzzle keimanan pun kini mulai terbentuk. Satu demi satu. Maka bersabarlah dalam menapakinya. Akan ada godaan duniawi yang membuat eskalasi keimanan naik dan turun. Tapi InsyaAllah, harga lebih tinggi akan dibayar ketika kita pucuk keraguan masih tersimpan.

            Puzzle ini adalah sebuah langkah awal. Nikmatilah perjalanan mencari potongan-potongan puzzle yang lain. Hingga kita memiliki gambaran utuh, jelas. 

Jika kita melihat lebih dalam. Lewat puzzle pertama, manusia haruslah sadar akan kapasitasnya sebagai pencipta dan di sisi lainnya, manusia pun mempunyai kapasitas sebagai makhluk bagi penciptanya. Berbeda dengan Allah SWT. Allah SWT bersifat wajibul wujud, wajib adanya. Dan posisi-Nya adalah sebagai pencipta semata, tidak pernah menjadi makhluk.

0 Comments

Post a Comment

Copyright © 2009 Catatan Kecil Untuk Dunia All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.