0
[Percikan] Satu Frekuensi Satu Persepsi
SONG OF THE DAY
Ada sebuah cerita berhikmah yang kudapatkan hari ini.
Kudapati dari seorang yang aku mampu merasakan ruh dalam setiap perkataannya. Aah,
beliau pasti sangat dekat dengan Allah.
Ada sebuah pesawat yang menerbangkan penumpang dengan
Beijing sebagai tujuannya. Di tengah perjalanan, pesawat mereka mengalami
musibah. Bukan karena ada pembajak di pesawat tersebut. Pesawat pun dalam
kondisi prima tak cacat satu apapun. Tujuan mereka pun tetap sama. Tak berganti
arah. Hanya saja cuaca tiba-tiba memburuk. Lingkungan terbang si pesawat tak
lagi ideal. Jika pesawat diterbangkan ke bawah, maka sama saja mencari mati.
Begitu juga jika pesawat diterbangkan ke atas. Pada saat itu, semua penumpang
termasuk pilot panik mencari solusi. Tapi mereka harus cepat mengambil
keputusan sebelum ada yang mengambil keputusan terhadap mereka. Kematian.
Semua mengeluarkan
pendapat. Bicara cepat namun tak tepat. Semua menginginkan pendapat mereka
diterima. Tapi tanpa pandangan yang sama terhadap akar problemanya. Pada
akhirnya sang pilot pun bertindak mendamaikan semua kegaduhan. Menyamakan
persepsi para penumpang. Bahwa mereka akan selamat sampai tujuan. Satu frekuensi :
selamat sampai tujuan. Caranya, dengan memutar kembali dan mencari jalur lain. Itu satu-satunya cara
untuk menyelamatkan mereka dari kematian.
Apa yang bisa diambil
dari cerita di atas?
Penyamaan persepsi
pada saat menghadapi masalah kelompok sangat perlu. Satu frekuensi. Hal ini
menjadi penting untuk mencapai mufakat. Agar mampu bersinergi mencapai tujuan
awal kita. Satu frekuensi. Hal yang menjadi penting agar satu-persatu membentuk
formasi saling mengisi.
Sungguh, sebuah masalah
ada untuk mendewasakan kita. Juga meningkatkan valensi diri menjadi lebih baik
lagi. Penyikapan tenang, sabar, tidak terkonfrontasi, tapi tetap berstrategi terhadap
masalah tentu utama dibutuhkan. Ada saatnya kita untuk maju melawan, bertahan,
atau bahkan memutar balik. Bukan untuk melepaskan idealisme terhadap tujuan.
Hanya menunggu waktu yang tepat untuk membuktikan presensi kita.
Post a Comment