0

[Percikan] Cinta Terkadang Melihat pada Peta yang Berbeda

Posted by Unknown on 07:26 in , , , , ,

Bagaimanakah caramu untuk mencintai?
Seperti layaknya banyak jalan menuju Roma,
Pun dengan mencintai, ada banyak cara
Tergantung bagaimana orang itu menyikapinya...


            Aku takkan membahas, cinta demi manusia. Khususnya cinta antar lawan jenis. Yang akan kutekankan di sini adalah cinta karena Allah. Cinta yang sesungguhnya. Cinta yang terkadang sulit karena abstrak. Tapi tak jarang makhluknya yang bisa mencintai melebihi dirinya sendiri. 

Sebagaimana Musaib bin Umaer yang rela meninggalkan harta melimpah demi Islam. Abu Bakar yang menyumbangkan seluruh hartanya demi dakwah. Keluarga Yasir yang hingga akhir sabar menanti surga-Nya. Dan Bilal yang senantiasa melantangkan Ahad saat disiksa. Atau muslim Suriah dan Palestina yang rela syahid demi menyanjung Agama-Nya. Cinta seperti ini, cinta tiada batas.

Tapi dibalik itu, ada sebuah kisah di negri Indonesia. Kisah itu menceritakan bagaimana orang-orang disana mencintai Allah, dengan cara yang berbeda-beda. Mereka membentuk kelompok seperti difirmankan oleh Allah,
“Dan hendaklan ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan , menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali ‘Imran : 104)

Atas dasar ini mereka bergerak. Mengemban dakwah tertinggi. Dakwah karena Allah. Mereka berlomba-lomba untuk membuktikan cinta kepada-Nya. Tentu jalan untuk meraih cinta-Nya haruslah tepat. Karenanya kita memiliki master plan, Al-Qur’an dan suri tauladan, Rasulullah. Maka tatkala cinta yang diperjuangkan sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah, maka cintanya suci lagi benar. Namun jika ia keliru, maka cinta pun tertolak.

Tentu, kelompok-kelompok ini memiliki dalil masing-masing dalam pola pergerakannya. Ada yang dengan membangun pendidikan di Indonesia. Ada yang dengan membangun kepedulian di tengah-tengah apatisme kaum muslim. Ada yang masuk ke dalam parlemen. Pun sebaliknya ada yang memilih berada di luar parlemen. Memastikan dirinya bersih dari sistem yang kotor. Caranya pun beragam. Ada yang hard power atau pun yang soft power.

Segalanya tidak masalah. Jika cinta mereka sesuai dengan Al-Qur’an dan As-sunnah. Jika mereka mengambil dalil dari nabi terdahulu, itu tertolak. Ketika metodenya tak sama dengan Rasul, maka tertolak. Jika caranya hanya terus menerus pragmatis dan bertahap itupun tak bisa membangkitkan.

Begitulah cinta, banyak caranya. Namun satu yang benar-benar sejalan dengan Rasulullah. Ketika fiqrah dan thariqohnya jelas, pengembannya yang benar-benar ikhlas, pun ikatan yang terjalin pada sesamanya berlandaskan aqidah. Maka akan tercipta kesatuan suara. Tak pernah terpecah belah.

Ya, cinta memang terkadang memiliki banyak peta untuk mencapainya. Tapi ketika kita melihat pada peta yang berbeda, maka satu cinta terhadap-Nya tak akan pernah tercapai. Berhati-hatilah pada peta yang saat ini kau pegang. Teliti lagi, apakah peta ini akan membawamu ketempat yang benar. Atau hanya mengulur-ulur waktu hidupmu saja.

0 Comments

Post a Comment

Copyright © 2009 Catatan Kecil Untuk Dunia All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.