0

[Catatan Harian] Time Travel

Posted by Unknown on 05:53 in , ,

  
www.yourcollegeplanners.com
Ada sebuah drama airing yang sedang kuikuti. Drama ini berbeda dengan drama-drama lainnya yang walaupun memang tetap mengusung tema cinta, tapi porsinya tidak seintens yang lain. Drama ini adalah sebuah melodrama. Tapi bukan itu point pentingnya. Hal yang menjadi hikmah terbesar dari drama ini adalah tentang perjalanan waktu. Hal yang sangat aku minati. Di awal tulisan blog ini pun aku menulis tentang perjalanan waktu. Dan karena alasan ini pun menghantarkan aku untuk mengikuti drama bertajuk “Nine Times Time Travel”. An Awesome drama. Totally daebak.
Ada sebuah opini yang dituliskan oleh salah satu fans drama ini. Nama akunnya adalah evea. Aku sangat, sangat, sangat setuju dengan pendapatnya.
“A Lesson I got from this drama... even if you had a chance to go back to change your life, still you wouldn’t have everything you want. You have to loose something but able to gain something. It’s life. Everything has its own time. There is a time to weep and time to laugh, time to grieve and time to dance, time to keep and time to say goodbye.”
 Drama ini dimulai dari ketidakmampuan salah satu tokoh menerima takdir yang telah digariskan. Keajaiban (atau kutukan?) datang saat ia menemukan alat untuknya kembali ke masa lalu. Masa 20 tahun yang lalu. Lewat dupa 30 cm, ia dapat kembali selama 30 menit ke masa lalu. Mengubah sesuatu yang harus ia ubah di masa lalu. Apa efeknya? Ia kehilangan satu orang yang sangat ia cintai di kehidupan masa depan. Padahal, hal yang ingin ia ubah tak berubah sama sekali.
Keajaiban atau kutukan? Inilah yang masih menjadi pertanyaan dua tokoh di drama ini. Aku sendiri tidak menganggap demikian. Ini bukan masalah kutukan atau keajaiban. Islam pun tak pernah mengenal kutukan. Seperti agama Hindu yang mengenal karma. Yang aku ketahui, ketika aku melakukan sesuatu, baik atau buruk, pasti akan mendapat ganjarannya, pahala ataupun dosa.

Dan untuk time travel. Jujur untuk eksistensinya saja aku masih belum percaya. Walaupun kenyataannya banyak sekali tesis terkait dengan time travel. Jikalau akhirnya aku memiliki kesempatan untuk menikmati perjalanan ini. Perjalanan untuk mengubah masa lalu. Aku memilih untuk tidak mengambilnya. Aku tidak akan mencoba menjadi Tuhan. Mempermainkan takdirku dan takdir orang-orang disekelilingku.

Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk kehidupannku yang hanya sekali. Memilih pilihan yang benar-benar tepat. Dan menikmati setiap kesulitan yang ada.

Seperti kata evea di atas. inilah hidup. Pasti ada saat-saat yang tepat. Ada saatnya untuk menangis dan ada saatnya untuk tertawa. Ada suka ada duka. Saat untuk bertahan dan saat untuk melepaskan. Kuncinya sabar dan ikhlas. Bagaimana caranya? Dengan mengaitkan segalanya dengan Allah. Dan segalanya bisa kita capai dengan mengkaji islam secara intensif. Agar kita tak melulu stuck dengan takdir yang telah digariskan. Keep move on dan ambil hikmah dari setiap yang terjadi.
         
            Enjoy your life! :)

0 Comments

Post a Comment

Copyright © 2009 Catatan Kecil Untuk Dunia All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.