0

[Catatan Harian] Motivasi Belajar Bahasa Arab : Karena Allah

SONG OF THE DAY
Haris Isa - Taqwa [ download ]

Gambar Google

Akhirnya kemarin aku berkesempatan untuk belajar bahasa arab lagi setelah sempat sebelum-sebelumnya tidak pernah tamat. Pertama kali, aku pernah belajar dengan kakak tingkat yang memang belajar sastra dan budaya arab di bangku kuliah dari beliau juga alhamdulillah aku belajar tahsin. Sempat juga belajar dengan dua metode berbeda yang diterapkan oleh lembaga kursus bahasa arab Elfusha. Metode pertama adalah mempelajari bahasa arab murni dan metode kedua belajar bahasa arab yang terdapat dalam Al-Qur’an dengan gol, kami mampu, paling tidak untuk membaca arab gundul.

Kenapa harus arab gundul? Karena kitab mutabanat yang para darisah hizbut-tahrir pelajari menggunakan bahasa arab gundul yang harus kita syakal dan terjemahkan. Makanya sampai kemarin sebelum belajar lagi bahasa arab motivasi dan latar belakang terbesar dalam hidupku untuk belajar bahasa arab adalah minimal bisa mutol dan membaca arab gundul dengan benar tanda bacanya.


Dan saat kemarin ―pertemuan pertama kami― ketika beliau bertanya terkait motivasi belajar, kami semua yang awalnya terdiri dari lima orang, serentak menjawab karena butuh untuk mutol. Haha. Ternyata motivasi kami kurang tepat sasaran. Beliau pun meluruskan pandangan kami, bahwa motivasi belajar bahasa arab seharusnya adalah karena Allah dan merupakan kewajiban yang mengantarkan kepada kita untuk lebih dekat mengenal Islam.

Motivasi belajar bahasa arab sama halnya dengan ketika muslimah mengenakan jilbab dan kerudung. Bukan karena ingin terlindungi sinar matahari, karena ingin menjadi wanita anggun bla bla bla, tapi cukup karena Allah dan adalah kewajiban kita sebagai hamba.

Dan bukankah, Islam khas dengan bahasa arab to? Beliau pun menegaskan pada kami untuk menyukai dan menyenangi bahasa arab. Nah, kalau ini, aku tau teorinya, ”Jika kita mengerjakan sesuatu ―apapun― dengan senang, pasti tak ada beban bagi kita untuk mengerjakannya.” Yo po ra?

Detik itu juga, aku memupuk kesungguhanku dalam belajar bahasa arab. Bagaimana caranya? beliau dengan baik hati memberi beberapa tips yang mampu mengantarkan kita untuk mudah belajar bahasa arab.

Pertama, mulailah dengan membeli kamus bahasa arab. Jangan setengah-setengah, miliki kamus layaknya kamus al-Munawwar atau kamus kontemporer. Tidak murah memang, tapi ini akan menjadi sebuah investasi bagi khazanah pemikiran Islam kita.

Kedua, biasakan tak bisa jauh dengan bacaan berbahasa arab. Apa itu? Salah satunya adalah Al-Qur’an dan salah duanya adalah buku mutabanat. Usahakan untuk miliki waktu khusus demi berkhalwat dengan mereka. Membaca, menghapal, dan juga memaknainya.

Terakhir, jangan mudah bosan dan menyerah. Karena beliau pun mengakui belajar bahasa arab bukanlah hal mudah. Butuh usaha maksimal untuk dapat mempelajarinya, karena bahasa arab adalah bahasa yang paling dinamis. Jangan menyerah jika belum apa-apa pikiran sudah penat.

Tapi bagiku, insyaAllah, belajar bahasa memang menyenangkan. Aku bersyukur, dari kuliah dengan bidang studi bahasa Jerman, membuatku menyukai belajar bahasa. Belajar bahasa itu keren maksimal dan mempunyai makna politis. Karena dengan belajar bahasa kita mampu menjalin relasi dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan dll dan mampu mengerti budaya, pola pikir, dan kebiasaan. Hufff... belajar bahasa memang menyenangkan.

0 Comments

Post a Comment

Copyright © 2009 Catatan Kecil Untuk Dunia All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.