0
[Catatan Harian] Motivasi Belajar Bahasa Arab : Karena Allah
Posted by Unknown
on
06:54
in
al-qur'an,
Allah,
aturan islam,
bahasa,
catatan harian,
dialogue,
jilbab,
kerudung,
pendidikan
SONG OF THE DAY
Haris Isa - Taqwa [ download ]
![]() |
Gambar Google |
Akhirnya
kemarin aku berkesempatan untuk belajar bahasa arab lagi setelah sempat
sebelum-sebelumnya tidak pernah tamat. Pertama kali, aku pernah belajar dengan
kakak tingkat yang memang belajar sastra dan budaya arab di bangku kuliah dari
beliau juga alhamdulillah aku belajar tahsin. Sempat juga belajar dengan dua
metode berbeda yang diterapkan oleh lembaga kursus bahasa arab Elfusha. Metode pertama
adalah mempelajari bahasa arab murni dan metode kedua belajar bahasa arab yang
terdapat dalam Al-Qur’an dengan gol, kami mampu, paling tidak untuk membaca
arab gundul.
Kenapa harus
arab gundul? Karena kitab mutabanat yang para darisah hizbut-tahrir pelajari
menggunakan bahasa arab gundul yang harus kita syakal dan terjemahkan. Makanya sampai
kemarin ―sebelum belajar lagi bahasa arab― motivasi dan latar belakang terbesar
dalam hidupku untuk belajar bahasa arab adalah minimal bisa mutol dan membaca arab
gundul dengan benar tanda bacanya.
Dan saat
kemarin ―pertemuan pertama kami― ketika beliau bertanya terkait
motivasi belajar, kami semua yang awalnya terdiri dari lima orang, serentak
menjawab karena butuh untuk mutol. Haha. Ternyata motivasi
kami kurang tepat sasaran. Beliau pun meluruskan pandangan kami, bahwa motivasi
belajar bahasa arab seharusnya adalah karena Allah dan merupakan kewajiban yang
mengantarkan kepada kita untuk lebih dekat mengenal Islam.
Motivasi belajar bahasa
arab sama halnya dengan ketika muslimah mengenakan jilbab dan kerudung. Bukan karena
ingin terlindungi sinar matahari, karena ingin menjadi wanita anggun bla bla
bla, tapi cukup karena Allah dan adalah kewajiban kita sebagai hamba.
Dan bukankah, Islam
khas dengan bahasa arab to? Beliau pun menegaskan pada kami untuk menyukai dan
menyenangi bahasa arab. Nah, kalau ini, aku tau teorinya, ”Jika kita
mengerjakan sesuatu ―apapun― dengan senang, pasti tak ada beban bagi kita untuk
mengerjakannya.” Yo po ra?
Detik itu
juga, aku memupuk kesungguhanku dalam belajar bahasa arab. Bagaimana caranya? beliau
dengan baik hati memberi beberapa tips yang mampu mengantarkan kita untuk mudah
belajar bahasa arab.
Pertama, mulailah dengan
membeli kamus bahasa arab. Jangan setengah-setengah,
miliki kamus layaknya kamus al-Munawwar atau kamus kontemporer. Tidak murah
memang, tapi ini akan menjadi sebuah investasi bagi khazanah pemikiran Islam
kita.
Kedua, biasakan tak bisa jauh
dengan bacaan berbahasa arab. Apa itu? Salah satunya adalah Al-Qur’an dan salah
duanya adalah buku mutabanat. Usahakan untuk miliki waktu khusus demi berkhalwat
dengan mereka. Membaca, menghapal, dan juga memaknainya.
Terakhir, jangan mudah bosan dan
menyerah. Karena beliau pun mengakui belajar bahasa arab bukanlah hal mudah. Butuh
usaha maksimal untuk dapat mempelajarinya, karena bahasa arab adalah bahasa
yang paling dinamis. Jangan menyerah jika belum apa-apa pikiran sudah penat.
Tapi bagiku, insyaAllah, belajar bahasa memang
menyenangkan. Aku bersyukur, dari kuliah dengan bidang studi bahasa Jerman,
membuatku menyukai belajar bahasa. Belajar bahasa itu keren maksimal dan
mempunyai makna politis. Karena dengan belajar bahasa kita mampu menjalin
relasi dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan dll dan mampu mengerti
budaya, pola pikir, dan kebiasaan. Hufff... belajar bahasa memang menyenangkan.
Post a Comment