0

[Dialogue] Arsitek

Posted by Unknown on 05:35 in , , , , ,
www.infobdg.com

Anisa: Arsitek tuh berasa Tuhan, berasa yang paling tau rancangan terbaik buat manusia. Yang paling tau dan yang terbaik ya, yang ngejalanin sendiri.

Cina: Jenius! Emang arsitek tuh berasa Tuhan, makanya ngga kepikiran kalo ada rancangan yang lebih baik.

Komentar:
Waktu nonton film cin(T)a pertama kali, pas masih polos terkait pluralisme, jadi ya… biasa aja efeknya. Tapi pas udah nonton kedua kali, dimana saya sudah tidak buta-buta amat, film ini sangat menggelitik.

Dari dialog di atas saja, saya tidak setuju dengan penyamaan arsitek dengan Tuhan. Very different lah dan sama sekali tidak bisa disamakan. Dan frasa “berasa yang paling tau” itu agak ganjil. Artinya Tuhan hanya “merasa” paling tau, bukan Tuhan yang memang Maha Tahu. See the different? Permainan kata banget.

Selanjutnya, saat tokoh Anisa mengatakan bahwa, “ Yang paling tau dan yang terbaik ya, yang ngejalanin sendiri.”, saya juga tidak setuju. Karena baik dan buruk menurut manusia itu relativ, sejalan dengan saat manusia mengartikan bahagia atau tidak bahagia, yang cenderung sebatas materi. Oleh karena itu aturan Allah hadir dan menyatukan perbedaan yang ada, menjadikan baik dan buruk, bahagia dan tidak bahagia menjadi jelas. Tidak kabur. Kepastian menurut syara inilah yang akhirnya menjadikan adanya keadaan saling menasehati. Karena Islam yang memanusiakan manusia.




0 Comments

Post a Comment

Copyright © 2009 Catatan Kecil Untuk Dunia All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.