0
[Percikan] Diary yang Terbuka
![]() |
acerr.org |
Dahulu, saat usia saya baru seumur jagung. Saya ingat
sekali, saya memiliki sebuah diary. Diary yang berisi catatan harian. Catatan
hati dan perasaan. Tak jarang juga masalah pribadi yang saya tumpahkan ke dalam
sebuah tulisan. Transkripsi dari segala hal mengenai saya.
Saya ingat sekali,
bagaimana cara saya memperlakukan diary
tersebut. Saya tidak membeli sembarang diary.
Saya memilih diary yang memiliki
kunci dan gembok. Hati-hati saya menguncinya. Berharap tak ada seorangpun yang
dapat melihat ke dalamnya. Saya menyembunyikannya rapat-rapat.
Pernah sekali saya
harus memiliki diary tak terkunci. Tak
kehabisan akal, saya membuat kode-kode acak. Mengisi transkripsi diri dengan
kode-kode, yang bila hari ini saya kembali membukanya, saya sudah tak mengingat
lagi apa isinya.
Dengan kata lain, saya
tak membiarkan transkripsi diri ini terlihat. Ini adalah rahasia yang tak ingin
dibagi dengan siapapun. Dan hal ini wajar, mengingat tidak hanya saya yang
melakukan proteksi pribadi semacam ini. Teman-teman seumur saya pun setali tiga
uang.
Hanya saja, hari ini ada yang berbeda.
Facebook dan twitter adalah
diary yang terbuka.
Instagram adalah diary yang terbuka.
Path adalah diary yang terbuka.
Dimana kita tak sadar
berbagi transkripsi diri ini. Transkripsi yang semestinya hanya kita yang
mengetahuinya. Atau segelintir orang yang mengenal kita. Bukan khalayak ramai. Bukan
kepada orang yang tidak tepat.
Siapa kita, bagaimana kita,
sedang apa kita, apa yang kita pikirkan, dimana kita, bahkan permasalahan
pribadi kita bukan menjadi sesuatu yang istimewa lagi. Semuanya sudah habis. Habis
tidak tersisa telah orang-orang ketahui.
Terlebih, bagi seorang
muslimah. Makhluk yang Allah ciptakan sangat istimewa dan istimewa pula aturan
yang melekat untuk menjaganya. Allah telah aturkan untuk menjaga pandangannya,
serta tidak melembut-lembutkan suara, termasuk juga menjaga perkataan apa yang
akan terlontar dalam bibir atau dalam transkripsi pada diary yang terbuka.
Bijaksanalah dalam mentranskripsikan dirimu pada diary yang terbuka. Bijaksanalah dalam
menjaga keistimewaanmu sebagai muslimah. Sungguh muslimah istimewa terpancar
dari aroma ketaqwaan, serta hasrat terbaik untuk memilih apa yang Allah
mubahkan.
Post a Comment