0
[Percikan] Apakah Kita Siap Menjadi Orang Tua?
![]() |
fotosearch.com |
Judul di atas sebenarnya merupakan salah satu judul bab sebuah buku parenting yang sedang saya coba dalami
maknanya. Ayah Edy Punya Cerita, begitulah judulnya. Namun cerita yang terkandung
dalam buku ini bukan cerita biasa. Ada inspirasi disetiap nafas tulisannya demi
menjadi orang tua yang baik.
Pertanyaan siap dan tidak atau belum siap memang tergantung setiap
individu walaupun sistem dan lingkungan juga sangat berpengaruh penting. Mari
kita tengok ke belakang, di masa-masa dimana dua orang dengan karakter yang
berbeda, mempunyai niatan baik untuk bersatu dalam ikatan pernikahan. Pada saat
itu, apakah terbertik obrolan-obrolan untuk menjadi orang tua yang baik? Atau hanya sibuk memikirkan pemenuhan gharizah nau? Padahal, gharizah nau sejatinya berkaitan dengan
naluri melestarikan keturunan yang distandartkan
pada aturan Allah. Pada mabda Islam. Bukan semata cinta atau kasih sayang antara laki-laki
dan perempuan.
Saya pernah berdiskusi terkait masalah pernikahan, dimana ada sebuah
kata-kata yang sampai sekarang saya hapal di luar kepala. Beliau berkata, “pernikahan bukan hanya sebatas kita menerima
luar-dalam pasangan kita. Bukan pula semata sebatas kita mampu hidup
berkeluarga dari titik nol.“ Tapi di atas itu, sangat perlu untuk
memikirkan kesiapan diri menjadi pendidik pertama generasi pembela Islam. Generasi
yang akan membangun secara kokoh pondasi syariah dan khilafah. Generasi pembebas
layaknya Muhammad Al-Fatih.
Terlebih,
zaman kita semakin menggila akibat bercokolnya virus-virus kapitalisme dan
hedonisme dalam setiap lini-lini kehidupan. Tak mudah mendidik anak di zaman
ini, dimana anak merupakan sebuah kamera polaroid dan orang tua berperan
sebanyak 70% dalam proses membidik hingga membentuk bagus tidaknya hasil cetak foto. Artinya, orang tua berperan penting dalam proses
membentuk pola perilaku anak. Jika tidak, maka lingkunganlah yang akan
menyerobot peran 70% tadi.
Maka mulai kini, detik ini, pikirkanlah pertanyaan ini matang-matang
sebelum masuk ke jenjang pernikahan. Saat diri ini siap untuk pemenuhan gharizah nau. Apakah kita siap menjadi
orang tua? Resapi pertanyaan ini masak-masak
hingga lisan dan hati kita siap mengamalkan melalui perbuatan. Jika masih
terbertik keraguan dalam kesiapan untuk menjadi orang tua, maka tentu kita
harus mempersiapkan secara benar. Secara
sempurna. Karena anak merupakan makhluk paling canggih yang pernah Allah
ciptakan di muka bumi ini.
Dan jangan lupa baca buku parentingnya.
Recommended pisan!
Post a Comment