0
[Percikan] Sejatinya Ikhlas
SONG OF THE DAY
Fika - Do'a Kalbu [ download ]
![]() |
gambar google |
Iblis berkata, “Demi kemuliaan-Mu, aku
pasti akan menyesatkan mereka (anak-anak Adam) semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu
dari kalangan al-Mukhlashin di
antara mereka.
(QS. Shad:
82-83)
Dalam tafsirnya,
al-Qurthubi menafsirkan katan al-Mukhlashin di ujung ayat ini
sebagai orang-orang yang ditanamkan
(dalam kalbunya) keikhlasan oleh Allah SWT dalam mengabdi kepada-Nya. Dengan
demikian al-Mukhlashin semakna dengan al-Mukhlishin
(orang-orang ikhlas) yang memiliki kedudukan tinggi hingga iblis tak bisa
menyesatkannya.
Menggapai ikhlas sungguh
membutuhkan energi untuk mencoba dan kesabaran karena waktu yang tak singkat. Terbukti,
bukan hanya kesulitan kita saja sebagai muslim yang hidup di zaman yang telah
pudar pesonanya. Para sahabat pun sempat mempertanyakan perkara ikhlas. Ya.
Perkara ikhlas termasuk perkara kalbu yang tak bisa diketahui kecuali oleh si
Pemilik hati dan Tuhannya. Meskipun demikian, ikhlas dapat terdeteksi melalui
amalan lahiriyah pelakunya.
Ada pertanyaan mudah
tuk jelaskan derajat keikhlasan manusia. Pertanyaan yang termaktub atas objek
yang membuat manusia lakukan sebuah perbuatan. Jika ia temukan dirinya lakukan
ketaatan atas dasar duniawi dan manusia, tentu ia masih belum mencapai derajat
keikhlasan. Kebanyakan manusia sering terjebak dalam perbuatannya. Menuntut
ilmu karena orangtua. Sholat untuk dilihat. Berdakwah untuk eksistensi. Atau
berteman demi manfaat. Ia tak bisa lagi membedakan antara niat dan apa yang
didapat.
Berbeda jika Allah
telah menjadi jawaban satu-satunya atas ketaatan yang ia lakukan. Ia telah
berhasil capai ikhlas yang dimaksud. Terlebih jika ia telah mencapai derajat
yang sukai perbuatannya tak dilihat orang lain. Ia lebih sukai menyembunyikan
kebaikannya. Maka ia telah lulus menjadi hamba yang sejatinya ikhlas dan pantas
disematkan sebutan mukhlish. Walhasil,
ikhlas sesungguhnya berkorelasi dengan perbuatan ihsan, yakni melakukan amalan terbaik sesuai dengan yang Allah
kehendaki.
Ya. Biarkan orang lain
tak mengetahui kebaikan yang kita perbuat. Biarkan hanya Allah saja
satu-satunya yang tahu. Pada saatnya mereka akan merasakan buah keihklasan yang
kita perbuat.
Post a Comment