0

[Sinopsis] Umar bin Khattab Episode 1

Posted by Unknown on 23:09 in , , , ,
SONG OF THE DAY
Shoutul Khilafah - Khilafah Memimpin Dunia [ download ]


 
Adegan dibuka dengan meyoroti kota Mekkah beberapa dekade lalu. Kamera berlanjut menyoroti Ka’bah, Mesir, memutari bagian negri-negri Arab dan kembali lagi ke Ka’bah dimana banyak sekali orang yang menuju ke Ka’bah. Dan inilah kisah kita, Umar bin Khattab.

Episode 1

Mekkah, 23 Dzulhijjah Tahun Hijriah



Banyak orang yang berbondong-bondong menuju Mekkah untuk menunaikan ibadah Haji. Mereka berrputar mengelilingi ka’bah sembari mengucapkan bacaan Talbiyah. Seseorang begitu mencolok dengan perawakan cukup tinggi diantara mereka. Rambutnya sudah memutih di seluruh bagian kepalanya namun tubuhnya masih tampak kekar. Ia menengadahkan tangan sembari memanjatkan do’a.



”Ya Allah, berikan aku harta di dunia ini tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit sehingga aku tidak melampaui batas dan juga tidak melupakan tanggung jawabku. Jumlah yang kecil tapi sedikit lebih baik daripada besar tapi menyebabkan lupa kepadamu. Ya Allah, umurku bertambah dan telah banyak hilang kekuatanku, tetapi kewajibanku semakin bertambah. Panggillah aku ketika aku mampu memenuhi tanggung jawabku tanpa meninggalkan salah satu pun.”

Dialah Umar, Sang Amirul Mu’minin yang menggantikan kepemimpinan Abu Bakar, Khalifah sebelumnya. Umar mengumpulkan rakyatnya yang datang dari seluruh penjuru bumi untuk menyampaikan nasehat aku lebih suka menyebutnya motivasi. Nasehat tersebut bukanlah nasehat yang biasa disampaikan dalam ceramah keagamaan di mimbar-mimbar masjid Indonesia. Nesehat tersebut bersifat politis. Rakyat pun mendengar dengan hikmat apa yang tengah disampaikan oleh Amirul Mu’minin dengan seutuhnya kepemimpinan.



”Tugas penguasa yang paling penting terhadap rakyatnya adalah mendahulukan kewajiban mereka terhadap Allah seperti yang dijelaskan di dalam agama sebagai petunjuk-Nya. Tugas kami untuk meminta kalian memenuhi apa yang Allah perintahkan kepadamu sebagai hamba-Nya yang taat serta menjauhkan kalian dari perbuatan maksiat terhadap Allah. Kami juga harus menerapkan perintah-perintah Allah, dimana mereka diperlakukan sama untuk setiap orang dalam keadilan yang nyata. Dengan begitu, kita memberikan kesempatan bagi orang bodoh untuk belajar. Untuk menjadi sejatinya orang beriman, tidak didapatkan dengan mimpi. Tetapi dengan perbuatan yang nyata. Makin besar perbuatan seseorang, makin besar pula balasan dari Allah. Jihad adalah puncaknya amal kebaikan dan menjauhkan diri dari dosa adalah jihad yang sesungguhnya. Tidak ada yang disayangi Allah Maha perkasa dan bermanfaat bagi manusia daripada kebaikan pemimpin berdasarkan pemahaman yang benar dan wawasan yang luas. Tidak ada yang paling dibenci Allah selain ketidaktahuan dan kebodohan pemimpin. Demi Allah, aku tak menunjuk Gubernur dan pejabat di daerah kalian sehingga mereka bisa memukulmu atau mengambil hartamu. Aku mengirim mereka untuk membimbing kalian dalam agama kalian dan mengajarkan sunnah Nabi SAW. Barangsiapa yang diperlakukan tidak adil, segera laporkan padaku. Demi Allah yang nyawaku berada di tangan-Nya, aku akan menegakkan keadilan terhadap kedzhaliman mereka dan jika aku gagal, aku termasuk orang-orang yang tidak adil. Lebih baik bagiku mengganti gubernur setiap hari daripada membiarkan orang dzhalim menjadi pejabat selang sejam. Maka barangsiapa yang mengurusi urusan orang muslim, bertakwalah kepada Allah dalam memperlakukan rakyatnya. Kepada semua pejabat, jangan memukuli orang untuk menghinakan mereka. Jangan meniadakan hak mereka, tidak mengurusi mereka, dan jangan menyusahkan mereka sehingga mereka terasa berat.“

Sang Amirul Mu’minin pun mengundang gubernur dan pejabat dari daerah yang berbeda untuk berkumpul. Mendengarkan keluh kesah yang dirasa dan kabar kondisi wilayah-wilayah dari kepemimpinan daulah hingga beliau mampu memberi keputusan untuk solusi segala permasalahan dengan Islam hingga memastikan yang lemah diberikan haknya dan keadilan ditegakkan secara keseluruhan. (Aku terharu. Pengen banget merasakan kepemimpinan dalam aturan Islam)


  
Adegan beralih saat Sang Khalifah bersama ajudannya tengah blusukan menyusuri padang pasir. Beliau menghentikan laju untanya ketika melihat sekelompok orang yang menggembala unta. Air mata menetes di pipinya. Rasa syukur ia panjatkan disamping ketakutan akan cobaan yang akan datang mengujinya. Ia melihat dirinya sendiri di masa lalu. Ia dengan gembalaan Ayahnya, Khattab, yang kasar dan keras terhadapnya.

6 tahun sebelum diutusnya Nabi




Umar muda berada di ketenangan padang gembalaan. Sudah menjadi tugas rutinnya untuk menjaga unta gembalaan Khattab, Sang Ayah. Mereka termasuk ke dalam kaum Quraisy, yang merupakan suku utama dalam bangsa Arab, klan Adiyy. Ayahnya adalah sosok yang kejam hingga lebih mementingkan unta gembalaan dibanding anaknya sendiri. Karena kedudukan tinggi di Mekkah terletak pada banyaknya harta dan perdagangan. Setiap hari Umar pun harus mengumpulkan kayu bakar dan mengantarkannya pada bibi-bibinya, menuruni lembah Manjanan yang berjarak sangat panjang ke Mekkah lalu kembali lagi pada malam harinya untuk menjaga gembalaannya.



Semua itu ia lakukan dengan tulus agar menjadikannya lelaki yang tangguh. Tak pernah sama sekali ia mengeluh. Baginya menjadi seorang yang tinggal di tempat terbuka memberikannya kejernihan pikiran, ketajaman penglihatan, perasaan yang murni tanpa sekat. Ia banyak belajar dari alam. Gembalaannya diurus dengan baik laksana seorang ibu mengurus anaknya.

Inilah kehidupan berat yang Umar muda alami sebelum menjadi seorang Pedagang.

Damaskus, 2 tahun sebelum diutusnya nabi


Umar telah menjadi pedagang sukses yang berkeliling penjuru bangsa-bangsa Arab. Dagangannya ia hargai dengan harga wajar tidak terlalu melampaui batas. Integritas, moralitas, dan kejujuran telah terbukti dalam dirinya.

1 tahun sebelum diutusnya nabi








Masa jahiliyah seperti yang sering digambarkan. Kehidupan yang tidak adil bagi kaum yang lemah. Ketidakjujuran ramai dipertontonkan antara kaum Quraisy dan Yahudi Arab. Adu jotos dilakukan untuk mengetahui siapa yang terkuat diantaranya. Situasi yang kacau terjadi dimana-mana. Namun malam yang semakin gelap menandakan semakin cepatnya mentari akan menjelang. Sesuatu yang dijanjikan akan datang. Nabi baru akan muncul, yang pesannya merupakan kebenaran yang datang dari Tuhan langit dan bumi.


Tersebutlah Waraqah bin Naufal, seorang tua lagi tak mampu melihat, ia adalah seorang Nasrani yang mengetahu kabar Kenabian dalam Injil sekaligus sepupu Istri Rasul, Khadijah. Ia memandang Ka’bah sembari bermunajat, “Ya Allah, Tuhannya Ibrahim. Ini rumah-Mu yang mana Engkau sucikan. Sucikanlah dari semua kotoran dan semua orang yang berpartisipasi di dalamnya.“

Saat itu juga, turunlah surat Al-Alaq: 1-5, wahyu pertama. Khadijah meminta Ali bin Abi Thalib yang kala itu masih kecil untuk membawa Waraqah bin Naufal ke rumahnya. Waraqah berrtanya (kepada nabi), “Apa yang kamu lihat?“ Di saat nabi menceritakannya, Waraqah menjawab, “Itu adalah malaikat yang oleh Allah utus kepada Musa. Andai aku masih hidup hingga engkau menerima wahyu, pastilah aku akan mendukungmu sekuat tenaga.“


Dan turunlah wahyu kedua, Al-Mudatsir: 1-7 yang memerintahkan Rasulullah untuk bangun dan memberi peringatan. Matahari pun terbit memancarkan sinarnya. [ bersambung ke episode 2 ]

Komentar:


Ini adalah sinopsisku yang pertama. Artinya, jika bahasanya masih terlalu kaku, aku benar-benar minta maaf. Ternyata membuat sinopsis tidak semudah yang aku bayangkan.

Tentang Umar, memang sudah tidak umat muslim ragu kepemimpinannya. Menonton pidato yang berupa nasehat dari Umar benar-benar menyentuhku. Isinya berbeda sekali dengan pidato curhat kenegaraan yang disampaikan oleh pemimpin negeri ini. Pun pengurusan rakyat yang berlandaskan aturan Islam. Rakyat tak dibiarkan memikul beban berat dan pil pahit kehidupan.

Dan, aku baru tahu cerita Umar saat muda. Walaupun ia menggigit dengan geraham dalam menyembah kepada berhala, tapi ia adalah seorang yang tangguh, kuat lagi bijaksana serta miliki integritas, moralitas, dan kejujuran. Berbeda dengan masyarakat Quraisy kebanyakan. Ia sudah terlihat seperti permata yang bersinar yang akan menyinari umat muslim nantinya. Nikmati saja perjalanan kehidupannya. InsyaAllah, setiap minggu aku akan rutin membuat kisahnya.

0 Comments

Post a Comment

Copyright © 2009 Catatan Kecil Untuk Dunia All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.